
Namun, korban dilaporkan menderita sesak napas pada sore harinya. Korban lantas dibawa ke klinik Bandar Baru Bangi dan dirujuk ke Serdang Hospital. Petugas rumah sakit kemudian menghubungi ibu bayi tersebut untuk mengabarkan anaknya dalam kondisi kritis.
Setelah tiba di rumah sakit, ibu korban melihat pengasuh merasa sangat menyesal, tetapi suaminya tenang-tenang saja seolah-olah tidak ada yang terjadi. Wanita itu mengatakan, dirinya sangat terpukul melihat keadaan anaknya dan meminta pelaku dihukum seberat-beratnya.
Hati nya sangat sakit sekali ketika saya melihat kodisi Z, namun Dia menyerahkannnya kasus ini untuk diselidiki dan pelaku dihukum. Dokter yang memeriksa korban melaporkan terdapat luka di alat vital dan anus korban sehingga diduga korban mengalami kekerasan seksual.
Korban dilaporkan meninggal karena pukulan di kepalanya yang mengakibatkan tengkoraknya retak. Berdasarkan hasil tes urine terbukti pria tersebut positif menggunakan sabu-sabu.
Dalam kasus Z, Sang Ibu mengatakan, ada tanda-tanda kekerasan pada bayinya, karena anaknya menangis dan kesal ketika melihat suami pengsuhnya. Ini adalah gejala awal yang bisa dilihat oleh orangtua Si Bayi.
Demikian artikel tentang Astaghfirullah Bayi 11 Bulan Diperkosa Suami Pengasuhnya, Karena Sabu Sabu ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Astaghfirullah Bayi 11 Bulan Diperkosa Suami Pengasuhnya, Karena Sabu Sabu ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.