
Itu hanyalah alasan korban untuk bisa bertemu dengan teman-temannya karena hingga saat ini belum digelar sekolah tatap muka di Lamongan. Hingga siang, ternyata korban yang duduk di bangku SMA itu tidak kunjung pulang sehingga orang tua korban pun sempat kelabakan mencari sang anak.
Karena khawatir akhirnya ibu korban menelepon teman sekolah sang anak dan menanyakan keberadaan anaknya, dari keterangan teman korban, diketahui kalau sang anak ternyata diajak teman lelakinya, MH 18 tahun, warga Paciran pergi ke suatu tempat yang tidak diketahui oleh teman korban.
Mendengar anaknya pergi dengan teman lelakinya, sang ibu semakin khawatir dan langsung pergi ke sekolah korban untuk menemui kepala sekolah. Namun, sekolah mengatakan bahwa tidak ada sekolah tatap muka. Dan pihak sekolah juga tidak tahu keberadaan korban karena sudah di luar jam sekolah.
Setelah mencari dan bertanya ke sekolah korban, ibu korban kemudian kembali ke rumah, alangkah kagetnya ibu korban ketika sampai di rumah mendapati sang anak sudah berada di rumah dalam keadaan menangis dan seperti sedang ketakutan.
Melihat hal ini, sang ibu kemudian bertanya apa yang telah terjadi pada korban. Sambil sesenggukan, korban akhirnya mengaku jika ia baru saja diajak pergi secara paksa oleh teman lelakinya ke salah satu pantai di Kecamatan Brondong.
Di pantai ini korban diperkosa, mendengar perkataan sang anak, ibu korban tidak terima dan melaporkan ke Polres Lamongan. Polisi telah menerima laporan pemerkosaan terlapor dan tengah melakukan penyelidikan atas kasus ini.
Demikian artikel tentang Astaghfirullah Pamit Pergi Sekolah Malah Diperkosa Di Pantai Oleh Teman Prianya ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Astaghfirullah Pamit Pergi Sekolah Malah Diperkosa Di Pantai Oleh Teman Prianya ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.