
Ajakan bercinta ternyata hanya akal-akalan AM, demi bisa melancarkan aksi jahatnya. “Modus mengajak istrinya berhubungan. Saat mau berhubungan badan, langsung ambil cutter dan mengarahkannya ke leher korban,” ujar Kapolres Metro Depok Kombes Imran Edwin Siregar.
Bahkan, tak cuma melukai leher korban, pelaku juga melepaskan dua kali tusukan. Korban sempat kritis dan akhirnya menghembuskan napas terakhirnya di Rumah sakit. Pelaku saat dihadirkan dalam ungkap kasus pembunuhan yang dilakukannya di Polres Metro Depok.
“Saya pura-pura ngajak hubungan intim terus ada kater samping saya, saya ambil. Saya tusuk dua kali,” kata tersangka AM. Motif pelaku nekat menghabisi nyawa korban lantaran kesal kerap dihina.
“Motifnya karena istrinya atau si korban sering berkata kasar pada pelaku, seperti dia atau pelaku laki-laki tak berguna,” ujar Imran. Pelaku juga mengakui motifnya membunuh istri sirinya.
Ia menjelaskan, dirinya kerap dihina sebagai laki-laki tak berguna dan tak mampu memuaskan nafsu berahi istri sirinya. “Saya sering dihina, laki-laki enggak berguna, laki-laki enggak bisa apa-apa, enggak bisa muasin dia,” katanya sambil tertunduk.
AM dihadirkan polisi mengenakan penutup wajah dan baju tahanan berwarna oranye. Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Imran Edwin Siregar, didampingi Kasat reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Bruno, memimpin ungkap kasus pembunuhan wanita dalam kamar kontrakan ini.
Selesai membuat korban terluka parah hingga akhirnya meninggal dunia, pelaku melarikan diri ke rumah istri tua. “Diamankan di Cilebut, di tempat istri pertama,” kata Kapolres Metro Depok.
Pelaku dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, dengan ancaman kurungan penjara 15 tahun lamanya. “Pasal 338 KUHP, itu ancaman (kurungan penjara) 15 tahun,” bebernya.
Pelaku diamankan oleh Tim Gabungan Dari Polres Metro Depok dan Jatanras Polda Metro Jaya. Menurut Imran, pelaku AM juga terlibat kasus kriminal lainnya. Ia mencuri telepon genggam dan menjadi buronan Tim Jatanras Polda Metro Jaya.
Pertama kali korban RA ditemukan terkunci di kamar mandi kontrakannya di Jalan Masjid Al-Fathimiyah, Cipayung, Kota Depok. Saksi yang menemukan korban adalah pemilik kontrakan. Ia mencurigai lantaran korban tak merespon ketika dipanggil.
Ketua RW Abdul Salam, mengatakan pihaknya mendapati luka pada leher korban saat ditemukan kritis di toilet. “Lukanya di leher,” kata Abdul di lokasi kejadian.
Demikian artikel tentang Astaghfirullah Sering Dihina Tak Berguna, Suami Bunuh Istri Pakai Karter Di Leher ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Astaghfirullah Sering Dihina Tak Berguna, Suami Bunuh Istri Pakai Karter Di Leher ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.